Kampanye Hitam, ‘Staf Wamen’ Sebut Nama Calon di Ruang Kelas

tabloidTEMPO.com – Sebuah video berdurasi hampir dua menit menjadi viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan seorang pria yang diduga melakukan aktivitas kampanye di ruang kelas SMA Muhammadiyah Malino, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, Jumat (15/11/2024).

Pria dalam video itu diduga berinisial DS, seorang konsultan perencanaan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), menyebut nama Wakil Menteri (Wamen) dan Hj. Sitti Husniah Talenrang.

Dalam penyampaiannya, diduga ia menjanjikan beasiswa kepada murid yang berkaitan keberlanjutan program beasiswa tersebut dengan pilihan politik tertentu.

“Ada kami, ada saya, ada Pak Wamen yang mengawal program ini di Jakarta, akhirnya dapat maki beasiswa. Masih mau dapat beasiswa lagi?” ucap DS dalam video.

Lebih lanjut, DS mengarahkan para siswa untuk mendukung calon Bupati Gowa nomor urut 2, yang diduga merujuk pada Hj. Husniah Talenrang:

“Jadi kalau masih mau dapat beasiswa, sederhana ji caranya, pilih nomor?”

Sontak, murid-murid di kelas menjawab serentak:

“Dua.”

Menaggapi hal itu, Presiden Toddopuli Indonesia Bersatu (TIB), Safriadi Djaenaf Daeng Mangka, mengecam keras tindakan ini.

Daeng Mangka menilai aktivitas tersebut tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak moral pendidikan.

“Anak-anak kita diajarkan supaya cerdas, malah diajar bodoh dan dibodohi. Jangan hanya untuk memenangkan pasangan calon tertentu lalu melakukan tindakan tidak terpuji seperti ini,” tegasnya.

Syafriadi juga menduga bahwa penyebutan nama Wamen dalam kampanye tersebut berpotensi merusak kredibilitas pejabat yang dimaksud.

“Mana bisa Hj. Husniah Talenrang mengintervensi ke pusat, sementara dia baru lima tahun terjun di politik, itu pun hanya sebagai anggota DPRD Kabupaten Gowa,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa kewenangan pendidikan SMA sederajat berada di bawah Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, bukan Pemerintah Kabupaten Gowa.

“Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa saja kurang mendapat perhatian darinya, apalagi mengintervensi pusat terkait program beasiswa untuk kepentingan dinas pendidikan provinsi Sulsel,” pungkasnya.

Tim Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Kasi Pidum Pastikan Terpidana Kasus Penggelapan Akan di Eksekusi
Next post Bawaslu Gowa Berjalan “Bebek”, Tim Hukum Aurama Laporkan ke DKPP
Close