GEMPUR Tuntut Kanit Tipidter Dicopot atas Pembiaran Tambang Ilegal

tabloidTEMPO – Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Demokratif (GEMPUR), Taufik, mengungkapkan keprihatinan mendalam atas maraknya aktivitas pertambangan ilegal di Kabupaten Gowa. Operasi tambang galian C tanpa izin terus berlangsung secara terbuka di sejumlah titik, terutama di Kampung Cokea, Dusun Parangrea, Desa Maccini Baji, Dusun Bukangraki, Desa Panyangkalang, Kecamatan Bajeng. Lingkungan giring- giring kelurahan Kalase’rena, Kecamatan Bontonompo dan Desa Bontoramba Kecamatan Pallangga.Minggu, (13/7)

Dari Hasil investigasi ketua Tim investigasi GEMPUR Taufik di lapangan yang dilakukan bersama Tim Mahasiswa GEMPUR menunjukkan eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkendali dan berpotensi membahayakan lingkungan serta keselamatan warga di wilayah tersebut.

Menurut Taufik , salah satu pengelola tambang ilegal Kampung Cokea, yakni yang di sinyalir bernama Rauf Dg. Sigowa, diduga berani beroperasi karena mendapatkan dukungan dan bekingan dari oknum aparat TNI. “yang lebih mengkhawatirkan, mereka menggali tanah timbunan dalam jarak yang sangat dekat dengan pemukiman warga. Ini berisiko tinggi bagi keselamatan masyarakat,” tegasnya.

Ketua Tim investigasi GEMPUR juga menemukan keberadaan dua alat berat jenis eksavator yang beroperasi aktif di Dusun Bukangraki, Desa Pabentengan, Kecamatan Bajeng. Fakta ini memperkuat dugaan adanya pola eksploitasi yang sistematis dan terorganisir tanpa pengawasan maupun tindakan tegas dari aparat penegak hukum.

Taufik menyatakan sikap tegas..!.“Jika tidak ada langkah nyata dari aparat kepolisian, khususnya Satreskrim Polres Gowa, maka GEMPUR akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran untuk menuntut pencopotan Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) yang kami nilai gagal menindaklanjuti kasus ini secara profesional dan bertanggung jawab,”tutupnya

(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Kepsek SMAN 2 Gowa Diduga Menyalagunakan Dana BOS, GEMPUR Akan Laporkan Ke APH
Close